Selain Tol, Inilah Daftar Jalur Alternatif di Jateng untuk Mudik Lebaran
Semarang (8/6) – Selain memanfaatkan jalur tol fungsional dari Brebes Timur-Gringsing, para pemudik yang hendak melaksanakan agenda mudik Lebaran 2017 ke kampung halaman bisa melewati jalur alternatif di Jateng.
“Jalur alternatif dengan panjang total 2.230 kilometer, baik melalui jalur tengah maupun selatan sudah dalam kondisi baik, dengan fasilitas jalan yang memadai, pemerintah sudah menghabiskan anggaran Rp 2,8 triliun untuk memperbaiki infrastuktur, sehingga kami menyarankan, jalur alternatif ini juga bisa menjadi alternatif para pemudik yang hendak menuju ke kampung halaman,” kata Wakil Ketua Komisi D DPRD Jateng Hadi Santoso di Kota Semarang, pada Kamis (8/6/2017).
Jalur-jalur alternatif tersebut, kata Hadi, menyesuaikan lintas batas di Jateng. Seperti lintas utama Pantura yang terhubung dari batasa Provinsi Jawa Barat di Losari – Pejagan – Brebes – Tegal – Pemalang – Pekalongan – Batang – Weleri – Kendal – Semarang – Demak – Kudus – Pati – Rembang – Tuban atau batas Provinsi Jawa Timur.
“Dari lintas batas tersebut, jalur alternatif Pantura adalah batas Jawa Barat yakni Bantarsari – Ketanggungan – Slawi – Randudongkal – Bantarbolang –Kebonagung – Wonotunggal – Bawang – Sukorejo – Boja – Ungaran – Semarang/Solo dengan jauh 373,10 kilometer, selain itu juga Semarang – Gubug – Godong – Purwodadi – Kunduran – Blora sejauh 108,76 kilometer dan Rembang – Blora – Cepu – Padangan/ di batas Jawa Timur sejauh 70,14 kilometer,” jelas legislator Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Jateng ini.
Selain itu, Hadi menyebut bahwa pemudik bisa menggunakan jalur alternatif lain, yakni Semarang via Purwodadi ke Surakarta sepanjang 121 kilometer, kemudian di wilayah Pantura ada jalur alternatif Ciledug – Slawi – Bantarbolang-Kajen-Pekalongan sepanjang 136 kilometer.
Selanjutnya, di wilayah pantura bagian Brebes ada Karangsawah – Karangjongkeng – Purwodadi – Linggapura sepanjang 70 kilometer. Kemudian di wilayah tengah ada Weleri – Sukorejo – Parakan sejauh 28 kilometer dan Majenang – Kebumen – Purworejo sepanjang 209 kilometer.
“Masih ada juga untuk wilayah selatan, jalur yang disebut jalur selatan-selatan untuk yang mudik ke wilayah Banyumas dan Cilacap, dimana jalan ini menghubungkan Patimuan – Sidareja – Jeruklegi – Gumilir – Slarang – Adipala – Bodo –Karangbolong – Puring – Petanahan – Ambal – Mirit – Wawar– Jali – Congot – hingga Batas DI Yogyakarta sepanjang 182 kilometer,” paparnya.
Hadi juga menyebut, terkhusus di wilayah Kabupaten Batang yang diprediksi jadi titik kemacetan pintu keluar tol, ruas Banyuputih-Plantungan di Batang menjadi salah satu alternatif untuk bisa mengurai kemacetan lalu lintas di sepanjang pantura.
“Saya berharap peningkatan ruas jalan tersebut diharapkan akan dapat mengurai kemacetan pada puncak arus mudik tahun ini, jalur ini cukup penting sebagai penghubung dengan jalur tengah dan selatan, maka minimal pada H-10 lebaran harus sudah selesai dan digunakan pemudik,” pungkasnya.