Cerita PKS Dukung WH di Pilgub Banten 2017 (bagian 2 habis)
Karena deadlock, akhirnya pencalonan dari kader internal kita hentikan, setelah itu kita inventarisir calon eksternal seperti : Rano, Wahidin Halim (WH), Jayabaya dan Dimyati.
Untuk Incumbent Rano Karno PKS merasa sulit untuk berkomunikasi, baik PDI-P maupun Rano Karno agak terhambat dalam komunikasi dengan PKS. Mungkin mereka beranggapan bahwa kondisi politik nasional yang menyebabkan PDI-P kurang maksimal dalam komunikasi di Pilgub Banten.
Dengan Jaya Baya (JB), PKS relatif lebih baik lancar komunikasi, karena selama dua periode PKS Lebak telah membangun hubungan yang baik. Seperti diketahui JB selalu di dukukung oleh PKS dalam pencalonan Bupati Lebak. Itu mungkin yang membuat komunikasi PKS dan JB terjalin sangat baik.
Dengan WH, sebenarnya PKS di periode yang lalu mengalami kesulitan dalam berkomunikasi. Namun setelah diadakan penjajakan akhirnya WH dapat bertemu jajaran pengurus PKS.
Kami melihat sosok wh banyak mengalami perubahan dalam sisi komunikasi terhadap PKS. WH juga mengatakan telah menyadari kekurangan nya dalam berkomunikasi politik ataupun selama ini.
Hal inilah yang menjadikan WH dan PKS terus menjalin komunikasi dalam menyongsong Pilgub 2017 . “Memang hanya pak WH saja yang kami anggap serius sebagai calon Gubernur Banten.
WH bisa menyelesaikan persoalan di Banten. Dia punya kapasitas. Nah ini kan ciri PKS dalam menentukan calon. soal ideologi dan pemikirannya banyak kesamaan dengan PKS. Makanya ketika mengambil kebijakan ada banyak kesamaan.
Sebenarnya WH dan PKS memiliki visi yang sama dalam agenda perbaikan dalam mewujudkan pemerintahan yang baik. “Waktu pak WH jadi Walikota Tangerang, banyak agenda-agenda yang sama dengan PKS, maka bukan hal yang aneh jika kesamaan itu dilanjutkan dalam perhelatan Pilgub Banten, tahun 2017 nanti.
Nah ketika PKS Banten telah mendapatkan surat rekomendasi dari DPP PKS tentang Cagub eksternal yaitu Wahidin Halim, ternyata Golkar juga ingin berkoalisi dengan WH dan mengusulkan Andika Hazrumi sebagai pasangannya diluar sepengetahuan PKS. Namun karena komunikasi dengan WH sudah ada keputusan, akhirnya PKS tetap mempercayakan WH untuk menjadi Cagub Banten periode 2017-2023.
Pun dengan Tim dari Rano Karno ketika PKS Banten telah mendapatkan rekomendasi dari DPP, kata timnya Pak Rano Karno ingin bertemu dengan jajaran pengurus PKS Banten, namun sayang sudah terlambat karena proses penentuan calon di PKS sangat panjang.
Untuk Dimyati Natakusuma terkesan telat karena setelah lebaran tahun 2016 baru menjalin komunikasi dengan PKS. Hanya di pihak PKS agak ragu karena selama ini Dimyati mencalonkan dirinya melalui independen, namun anehnya minta didukung PKS. (diolah dari berbagai sumber).